Jangan Acuhkan Aku (4-Last!)

by - Maret 14, 2015

Siang ini Rian memutuskan untuk jalan-jalan sendiri ke TAMKOT, betapa terkejutnya dia ketika melihat Daniel sesang bermesraan dengan seorang perempuan, ia menghentikan langkahnya dan mencoba melihat lebih dekat
"Lho, itukan Daniel ama siapa dia, kayaknya itu bukan Nindi deh. Jangan-jangan..."
"Gue harus ngasih tau Nindi kalau Danie Selingkuh . Gue harus kerumah Nindi
*NINDI'S HOME*
TINONG...TINONG
"Nindi" ucap Rian saat pintu terbuka
"Ada apa?" Tanya Nindi sambil menguap
"Gue mau ngasih tau lo sesuatu" ucap Rian
"Ngasih tau apaan?" Tanya Nindi

"Tadi gue lagi jalan2 di TAMKOT trus gue  liat Daniel lagi Mesra2an ama cewek lain.  Gue nggak mau lo sakit hati jadi gue saranin mending lo putusin dia" ucap Rian mendesak, Nindi tak percaya dengan apa yang Rian ucapkan
"Lo apa2an sih, yan. Daniel itu cowok baik-baik jadi lo nggak usah jelek2in dia. Lo cemburu karna gue lebih sering sama dia?, makanya lo nyuruh gue mutusin dia dengan alibi yang nggak jelas itu. Iyakan?" Ucap Nindi emosi
"Tapi, Nin Gue..." belum selesai Rian menjelaskan Nindi dengan cepat memotong omongannya
"Alahh, udahlah. Udah kebaca dari awal kalau lo tu nggak suka sama cowok gue. Lo tuh sahabat gue seharusnya lo ngedukung gue sama Daniel, bukan malah ngejelek2in dia. Mending sekarang lo pergi gue udah nggk mau liat lo lagi, pergi lo sekarang gue nggak mau punya sahabat kayak li lagi PERGIII!!!!!" Nindi masuk kedalam rumahnya dan membanting pintu dengan keras
"Oke, Nin gue pergi. Gue harap lo nggak nyesel. Jaga diri lo baik-baik" ucap Rian lalu meninggalkan Rumah Nindi
12 HARI KEMUDIAN...
"beberapa hari terakhir ini kamu nggak ada ngabarin aku, di telfon nggak diangkat di sms kadang nggak kamu bales. Kamu kemana aja sih?" Tanya Nindi panjang Lebar
"Aku Sibuk" ucap Daniel singkat sambil terus melihat layar ponselnya
"Itu doang?" Ucap Nindi heran
"Trus?" Ucap Daniel mendongak
"Iih, kamu ni nggak ngertiin aku banget sih" rengek Nindi
"Aku udah berusaha buat ngertiin kamu, tapi kamu nggak pernah ngertiin aku, aku capek" ucap Daniel lalu perfi meninggalkan Nindi
"Kamu mau kemana?" Ucap Nindi Daniel tak menghiraukannya
Nindi memutuskan untuk duduk kembali, dia menunggu Daniel namun tak kunjung kembali, karna merasa Daniel tak akan datang lagi Nindi pun memutuskan untuk meninggalkan restoran itu.
 
   Ketika keluar betapa terkejutnya Nindi saat melihat Daniel bergandengan tangan dengan seorang cewek. Nindi pun menghampiri mereka
"Daniel,Cherly" ucap Nindi tak percaya,  matanya mulai berkaca-kaca
"Nindi" ucap Daniel dan Cherly kompak
"Apa-apaan nih?, Daniel kamu kok bisa sama dia?, kalian selingkuh?" Tanya Nindi, Daniel hanya diam
"JAWAB AKU!!!!" ucap Nindi emosi dengan berurai air mata
"IYA,PUAS KAMU!!" ucap Daniel dengan nada tinggi
"Tapi kenapa?" Ucap Nindi sambil menitikkan air matanya
"Karna aku capek sama kamu. Kamu cemburuan, over protectiv, egois, dan kamu selalu nyalahin aku, aku capek dan aku bener-bener nggak suka sama sifat kaau itu" ucap Daniel emosi
"Daniel bener, jadi jangan salahin Daniel kalau dia balik lagi ama gue" ucap Cherly tersenyum mengejek
"Eh, diem lo cewek nggak tau diri, gue nggak ngomong sama lo" ucap Nindi
Plakkk...
Daniel Menampar Nindi
"Kamu nampar aku demi cewek PHO ini?, tega ya kamu" ucap Nindi Sambil memegangi pipinya yang masih terasa panas
"Huh mulai sekarang kita PUTUS!!!" Ucap Nindi penuh penekanan
"Oke, silakan aja lo pergi gue nggak butuh cewek kayak lo. Masih banyak cewek yang lebih cantik dari elo" ucap Daniel kasar.
Nindi tidak tahan mendengarkan hinaan dari Daniel memutuskan untuk pergi. Dia berlari dan menyetop taksi lalu pergi menuju Danau
*DANAU*
"Lo jahat,Dan. Gue nyesel nggak dengerin omongan Rian waktu itu, GUE BENCI LO,  DANIEL!!!" Teriak Nindi
"Gue harus minta maaf sama Rian, karna gue udah ngomong kasar sama dia waktu itu. Padahal dia selalu ada buat gue" Nindi beranjak dari duduknya dan pergi kerumah Rian. Namun sesampainya disana ternyata rumah itu sudah tak berpenghuni. Nindi pun menanyakan perihal itu pada tetangga Rian
"Maaf, buk. Orang di rumah ini pergi kemana ya?" Tanya Nindi
"Kamu mbak Nindi ya?" Tanya ibuk iti, Nindi mengangguk
"Iya,buk" lalu ibuk itu masuk kedalam rumahnya lalu keluar dengan membawa amplop putih dan menyerahkannya pada Nindi
"Mas Rian nya udah pindah, Mbak. Dia nitip ini buat Mbak" ucap ibu itu sambil tersenyum
"Terimakasih,buk" ucap Nindi lalu meninggalkan ibuk itu untuk pulang. Saat di perjalanan sambil menyusuri jalan yang sepi Nindi membuka amplop itu dan Membaca sebuah surat yang ada disana
To: Nindi sahabat Tersayang Gue (kalau masih di anggap:D)
"Sorry,Nin. Gue pergi atas permintaan lo, lo nggak usah cari gue gue udah nggak dikota ini lagi, gue minta maaf kalo kehadiran gue selama ini udah bikin lo ama Daniel nggak nyaman. Jangan pernah nangis lagi, Nin. Karna gue nggk mungkin bisa ngehibur lo lagi.  Longlast ya ama Daniel:D;-)"
From: Sahabat Terkece Lo -Rian:p
"Gue nyesel, yan. Gue nggak mau lo pergi. Gue udah nggak sama Daniel lagi,Yan. Gue minta maaf. Pliss lo balik gue janji gue akan sering ngajak lo main ke danau favorit kita lagi. Pliss,  yan gue nyesell!!!" Nindi menangis sambil memeluk surat itu ia terduduk ketanah perlahan air hujan jatuh menetesi wajahnya makin kelamaan makin lebat dan mengguyur habis tubuhnya hingga basah. Namun Nindi sedikitpun tak bergerak dari tempatnya, ia hanya meratapi penyesalan yang ia rasakan...
-TAMAT-
Akhirnya selesai juga...
Duh, semoga nggak terlalu buruk dan Typo karna aku ini:D
-Jumianti-

You May Also Like

0 komentar

ASURANSI (MATERI BANK & LEMBAGA KEUANGAN)

ASURANSI A suransi merupakan suatu mekanisme yang memberikan perlindungan pada tertanggung apabila terjadi risiko dimasa mendatang. Ma...