Jangan Acuhkan Aku (3)

by - Maret 14, 2015

*RESTORAN MALL*
"Nin, kamu udah selesai?" Tanya Daniel
"Udah, yuk kita jalan lagi" baru akan melangkah tiba-tiba seorang cewek datang menghampiri Daniel
"Daniel, gue kangen banget sama lo" ucap Cewek itu sambil memeluk Daniel, Nindi terbelalak karna Daniel tidak menolaknya
"Eh, lo siapa?" Tanya Daniel heran
"Gue Cherly mantan yang paling lo sayang dulu, masa lo lupa?"
"Cherly?, Cherly Natasya?" Ucap Daniel akhirnya
"Iya" ucap Cherly tersenyum sumbringah
"Yaampun gue juga kangen sama lo" Daniel memeluk Cherly erat. Nindi akit, cemburu, sedih dan dia memutuskan untuk pergi, Daniel menyadari hal itu dan melepaskan pelukannya
"Nin...Nindi" Daniel berusaha mengejar Namun Cherly Menahannya
"Udah biarin aja dia tenang dulu" ucap Cherly, Daniel menghembuskan nafas pasrah
Nindi berlari sekencangnya, air matanya terus mengalir, ia berlari menuju Danau. Saat ini hanya tempat itulah yang terpikir olehnya

"Lo kok tega banget sih, Dan. Lo nggak mikirin perasaan gue apa" Nindi mengeluarkan uneg-unegnya sambil melemparkan batu batu kecil kedanau dengan berurai air mata, tak Lama Rian datang dan terkejut dengan kondisi Nindi
"Nindi..." Nindi menoleh dan menghapus kasar air matanya
"Lo nangis?, siapa yang nyakitin lo?" Tanya Rian, Nindi memeluk Rian dan kembali menangis ia pun menceritakan semuanya pada Rian
"Daniel, yan. Dia peluk mantannya didepan gue" ucap Nindi terisak
"Brengsek tuh si Daniel, udah lo jangan Nangis ya ntar lo jelek lho kalau nangis" ucap Rian menghibur sambil mengelus kepala Nindi, Nindi tersenyum
"Nah gitu dong senyum, kan cantik daripada cemberut kagak ada cantik-cantiknya" ucap Rian menggoda Nindi
"Iih, apaan sih lo" ucap Nindi tersipu Rian tersenyum dan menatap wajah Nindi saat gadis itu tertawa
"Walaupun tangis lo yang selalu gue liat, tapi gue tetep seneng karna gue bisa ngukir senyum di wajah lo lagi. Meski senyum itu nanti bakal lo kasih buat orang lain, Nin" batin Rian
"Udah Sore nih, balik yuk" ajak Rian dan disetujui oleh Nindi lalu ia berdiri dan mengulurkan tangannya untuk membantu Nindi bangkit
--------------------------
Tinong....tinong....
Bel Rumah Nindi berbunyi, pertanda ada tamu yang datang ia pun segera membuka pintu. Dan ia terkejut melihat seorang priya yang telah mengecewakannya kini berdiri dihadapannya...
"Daniel??" Ucap Nindi
"Mau ngapain lo kesini?, mau bikin gue sakit lagi?" Ucap Nindi dingin
"Aku cuma mau minta maaf soal yang tadi, sumpah aku reflex meluk Cherly dan nyuekin kamu. Lagian Cherly itu udah jadi masa lalu aku" ucap Daniel menjelaskan, Nindi menatapnya tajam
"Justru karna dia masa lalu kamu makanya aku marah. Bisa ajakan kalian menjalin kembali hubungan kalian yang sempat putus dan nyakitin aku" ucap Nindi sambil terisak
"Aku cuma sayang sama kamu, Nin. Aku janji aku nggk akan ngulangin itu lagi. Maafin aku" ucap Daniel sambil memeluk Nindi, Nindi melepas perlahan pelukannya
"Iya, aku maafin, jangan diulangin lagi ya" ucap Nindi dengan sisa isakan yang masih terdengar
"Iya"
SEMINGGU KEMUDIAN...
"Nin, ke danau yuk. Udah seminggu kita nggak kesana" ajak Rian penuh harap
"Duh, hari ini gue capek banget. Besok aja deh ya" ucap Nindi memelas, Rian menghembus nafas pasrah
" yaudah deh" lalu Rian berbalik meninggalkan Nindi
"Lo seakan - akan udah lupa sama gue dan tempat favorit kita dulu, lo udah nggak peduli lagi, Nin. Lo berubah"
  Siang ini Rian memutuskan untuk jalan-jalan sendiri ke TAMKOT, betapa terkejutnya dia ketika melihat...
Huh... apa yang Rian Lihat?
Tunggu lanjutannya :) ...
-Jumianti-

You May Also Like

0 komentar

ASURANSI (MATERI BANK & LEMBAGA KEUANGAN)

ASURANSI A suransi merupakan suatu mekanisme yang memberikan perlindungan pada tertanggung apabila terjadi risiko dimasa mendatang. Ma...